nusakini.com-Jakarta-Menteri Agama Fachrul menargetkan akhir September 2020 serapan anggaran Kementerian Agama harus mencapai 75 persen. Untuk itu Menag meminta jajarannya untuk melakukan inovasi program agar dapat mempercepat penyerapan anggaran. 

Hal ini disampaikan Menag saat melaksanakan Rapat Koordinasi dengan jajaran pejabat eselon I di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta. "Kita harus berusaha agar serapan anggaran pada akhir September nanti mencapai 75 persen. Kita perlu melakukan inovasi, untuk mempercepat penyerapan ini," ujar Menag, Senin (17/08).  

"Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden saat terakhir bertemu, pada 12 Agustus 2020 lalu," sambung Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.  

Saat pertemuan tersebut, menurut Menag, Presiden meminta jajarannya untuk mempercepat serapan anggaran guna menghindari pertumbuhan ekonomi minus pada triwulan III. "Kalau pada triwulan II kemarin kan sudah minus. Nah, diupayakan pada triwulan III nanti jangan sampai minus lagi," ujar Menag.  

• Kemenag Perkuat Digitalisasi Layanan Madrasah melalui Pusaka Superapps
• Kemenag Rumuskan Pengembangan Karier Perencana dengan Sistem Merit
• Wamenag Ajak ASN Teladani Akhlak Rasul dalam Pelayanan Publik
• Bantah Tuduhan Mangkir, Kemenag: Gus Men Hadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian
• Soal Pelibatan Pegawai Kemenag Parepare yang Baragama Non Muslim di Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji, Ini Penjelasan Kemenag Parepare

"Bahkan Pak Presiden menyampaikan, 'Sudah lupakan rutinitas. Yang saya inginkan bagaimana agar anggaran segera terserap dan ekonomi masyarakat bergerak'. Jadi jelas, kita harus bersegera. Lakukan inovasi," imbuh Menag mengutip pernyataan Presiden Jokowi.  

Menag pun meminta jajarannya untuk melakukan optimalisasi anggaran dengan melakukan relokasi pada sektor yang memiliki dampak langsung pada peningkatan daya beli masyarakat. "Coba dihitung dengan seksama mana anggaran yang bisa kita relokasi, dan dapat segera terserap," pesan Menag.  

Menag menyampaikan, Kemenag merupakan salah satu dari 10 Kementerian/Lembaga yang memiliki anggaran terbesar. "Alhamdulillah dari pertemuan kemarin, Kemenag berada di posisi keempat dalam hal serapan anggaran. Karena serapannya sudah di atas 50 persen," kata Menag.  

"Tapi jangan lengah. Kita harus terus berpikir akan melakukan apa lagi untuk mempercepat serapan ini. Coba pikirkan ide-ide, sehingga anggaran dapat segera terserap, dan berdampak positif kepada masyarakat," pesan Menag.  

Sementara, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar menyampaikan, berdasarkan aplikasi OM SPAN per tanggal 14 Agustus 2020, jumlah serapan Kementerian Agama telah mencapai 51,79 persen.  

"Realisasi anggaran tertinggi dicapai oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebesar 85,11% dan terendah Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) sebesar 35, 64%," kata Nizar.  

Nizar menuturkan, untuk mencapai target 75% pada akhir September 2020, diperlukan penyerapan anggaran sebesar 16,6 Triliun atau sebesar 23,63%. "Untuk itu perlu dilakukan optimalisasi anggaran guna percepatan anggaran tahun 2020 ini," imbuh Nizar.(p/ab)